top of page
Search
Wonderland Daycare

Langkah Tepat Mengatasi Kebiasaan Anak Mengemut Makanan

Updated: Dec 2, 2021

Anak yang malas makan pastinya menjadi keresahan bagi seorang ibu dan tentunya hal ini dapat menghambat anak dalam memenuhi asupan gizi untuk kebutuhan tumbuh kembang si kecil. Malas makan biasanya ditunjukkan anak dengan mengemut makanan di mulut dalam waktu yang lama sebelum akhirnya baru ditelan. Tak jarang juga makanannya dilepeh begitu saja, lalu bagaimana onty cara mengatasi anak yang suka mengemut makanan? Yuk moms simak tips dibawah ini!

Penyebab anak gemar mengemut makanan

Makanan yang berbentuk padat seharusnya dikunyah sampai halus, namun beberapa anak memilih untuk mengemut dibanding mengunyahnya. Sebelum melakukan upaya mengatasi kebiasaan emut makanan alangkah baiknya moms cari tahu terlebih dahulu alasan si kecil melakukannya.

Perlu Moms ingat bahwa proses makan si buah hati membutuhkan sejumlah tahapan yaitu:

· Memasukkan makanan ke dalam mulut,

· Menjaga makanan agar tetap di dalam mulut (tidak belepotan),

· Mengunyah makanan hingga halus, dan

· Menelan makanan.

Untuk melakukannya, tubuh perlu melibatkan sejumlah organ seperti mulut, lidah, gigi, rahang, kelenjar ludah, dan kerongkongan. Nah agar si kecil bisa melakukan itu semua dengan mahir, moms perlu mengambil peran untuk mengajari dan melatih anak melalui makanan dan minuman yang ia konsumsi. Sejak bayi baru lahir, ia belajar mengisap ASI dari puting ibu atau dari dot, kemudian belajar makan bubur encer dan menu MPASI lainnya.

Normalnya, bayi usia 7-9 bulan sudah dapat mengunyah makanan yang bertekstur. Kemudian seiring pertumbuhan gigi anak yang sudah sempurna, anak pun bisa mengunyah makanan dengan baik layaknya orang dewasa. Jika si kecil sudah berusia balita dan gigi gerahamnya sudah sempurna namun masih sering mengemut makanan di mulut dalam waktu lama, ada baiknya moms mencari tahu alasannya

Menurut American Speech, Language, and Hearing Association, anak yang suka mengemut makanan tidak semena hanya karena masalah selera namun bisa juga karena ia mengalami gangguan pada salah satu organ yang terlibat dalam proses mengunyah dan menelan.

Faktor anak mengemut makanan

· Gigi anak bermasalah, seperti berlubang, goyang, atau belum tumbuh sempurna.

· Tulang rahang si kecil tidak berada di posisi yang normal (dislokasi).

· Gangguan pada oral motor sehingga membuatnya susah menelan dan mengunyah.

· Masalah sensori pada indera pengecapan.

Si kecil bisa saja mengalami salah satu atau beberapa dari faktor yang disebutkan di atas. Untuk memastikannya, moms perlu berkonsultasi ke dokter tumbuh kembang anak. Sampaikan pada dokter apakah anak mengemut semua makanannya atau hanya makanan tertentu serta makanan seperti apa yang kerap kali diemut oleh anak contohnya tekstur yang terlalu keras, lembek atau alot.

Selain itu, Moms perlu waspada apabila kebiasaan ini disertai dengan keterlambatan berbicara. Jangan sampai si kecil mengalami masalah tumbuh kembang seperti autisme atau tuna wicara. Setelah diketahui penyebabnya, dokter akan menyarankan sejumlah cara untuk mengatasi kebiasaan anak makan diemut tersebut.

Tips mengatasi kebiasaan anak mengemut makanan

Mengatasi anak yang mengemut makanan tentu perlu disesuaikan dengan penyebabnya, apabila karena gigi yang bermasalah maka anak perlu dibawa ke dokter gigi, namun jika karena masalah sensori dan oral motor mungkin moms perlu membawa buah hati untuk menjalani terapi khusus seperti terapi wicara.

Tentunya dengan berkonsultasi dengan dokter yang tepat, Moms perlu juga melakukan upaya sendiri di rumah untuk mengatasi kebiasaan sang buah hati. Simak tips yang onty bagikan dibawah yang bisa Moms lakukan.

1. Perkenalkan makanan bertekstur di usia yang tepat

Dikutip dari situs Amazing Speech Therapy, usia yang tepat bagi anak untuk dikenalkan makanan bertekstur lebih keras adalah di usia 7-9 bulan. Apabila terlambat kemungkinan anak untuk kesulitan mengunyah akan lebih tinggi dan memicu bauh hati menjadi picky eaterdi usia balita.

2. Berikan menu MPASI dengan tekstur beragam

Upaya berikutnya yang dapat Moms lakukan adalah dengan memberikan menu MPASI dengan variasi tekstur yang beragam. Buatlah kombinasi menu harian dari makanan berserat keras seperti daging dan ayam, biji-bijian seperti jagung dan kacang edamame, serta makanan lunak seperti papaya.

Cara ini dapat membantu anak terbiasa mencoba berbagai tekstur dan melatih kemampuan mengunyah sebelum menginjak usia 1 tahun, maka anak akan terbiasa makan dengan baik dan tidak diemut.

3. Perbaiki jadwal makan anak

Moms perlu mengatur jadwal sang buah hati baik saat kegiatanya sebelum, selama, dan setelah makan. Jika beberapa saat sebelumnnya anak telah makan snack, pada jadwal makan menu utama ia bisa saja masih kenyang. Maka hal ini yang dapat menyebabkan anak hanya mengemut makanan dan enggan mengunyah atau menelannya.

Itulah mengapa moms perlu batasi asupan camilan anak sebelum jadwal makanan utama. Moms juga bisa menyediakan camilan setelah makan utama dengan jumlah yang tidak berlebihan.

4. Biasakan anak tetap focus saat makan

Seperti yang Onty terangkan diatas, proses makan akan melalui tahapan yang cukup rumit bagi anak yang seringkali tidak moms sadari karena sudah terbiasa dengan prosedur makan. Namun, berbeda dengan anak tentunya masih perlu melatih diri untuk bisa mencrna makanan dengan baik.

Peran moms untuk mendidik anak dengan membiasakannya fokus saat makan sehingga ia bisa mengunyah dengan baik tanpa adanya gangguan. Alangkah lebih baik kebiasaan makan sambil menonton TV atau video, makan sambil bermain, makan sambil bicara harus di minimalisir dan perlahan dihilangkan.

5. Beri pujian saat anak menelan makanannya

Saat anak mulai malas makan tentunya akan menguji kesabaran Moms namun tentunya diperlukan juga menumbuhkan kerjasama si kecil. Maka dari itu biasakan untuk memuji anak jika ia bisa mengunyah dan menelan makanan dengan baik agar ia merasa termotivasi.

Tidak ada salahnya juga apabila moms ingin menegurnya namun tegurlah dengan cara yang lembut agar anak mengetahui bahawa itu bukanlah kebiasaaan yang baik untuk dilakukan. Dengan begitu si kecil perlahan akan belajar bahwa dengan mengunyah dan menelan makanan ia akan mendapat banyak pujian daripada bila dia menyimpannya lama di mulut.


Penulis: Ayvie Fuilencia

10 views3 comments

Recent Posts

See All

3 Comments


rachmatulyaifai24
Nov 25, 2021

Wahh bermanfaat banget ini tips nya, makasih onty tipsnya!💖

Like

Wanny Christin
Wanny Christin
Nov 25, 2021

Thanks Onty tipsnya! ✨

Like

alexandria martha
alexandria martha
Nov 25, 2021

Thanks tipsnya

Like
bottom of page