Moms pasti pernah merasa jengkel, sebal, emosi, dan rasanya ingin memarahi si kecil karena tindakannya yang mereka lakukan. Memarahi anak seringkali menjadi salah satu respon yang dilakukan oleh para Moms ketika si kecil bertingkah diluar kebiasaan. Namun, ternyata respon tersebut salah loh Moms! Dengan memarahi si kecil, dapat membuatnya takut dan trauma, sehingga alangkah baiknya para orang tua melakukan cara yang lebih bijak dalam menanggapi tindakan si kecil.
Perlu diketahui bahwa tindakan anak-anak yang tiba-tiba membuat kekacauan itu merupakan salah satu cara mereka dalam mengekspresikan perasaannya. Sehingga dibutuhkan respon yang tepat juga dari Moms and Dads agar anak tidak takut dan sebaliknya mereka mengerti apa yang kita inginkan.
Ini dia beberapa alternatif yang dapat Moms ikuti ketika ingin memarahi anak.
1. Meniru apa yang anak lakukan
Semua Moms pastinya pernah merasakan ketika si kecil meminta sesuatu dan tidak dituruti, ia akan langsung merengek dan menangis. Hal ini tentunya membuat Moms and Dads jengkel dan rasanya ingin memarahi anaknya.
Ketika hal ini terjadi, Moms bisa menirukan apa yang anak lakukan, misalnya Moms berpura-pura ikut menangis dan menyebutkan apa yang Moms inginkan seperti,
“Mama sedih banget deh, mau beli mainan yang itu juga tapi belum bisa dibeli sekarang. Mama sabar dulu deh, belinya kapan-kapan aja”
Kata-kata tersebut diulangi terus hingga si kecil paham dan mengerti. Hal ini dilakukan bukan karena Moms tidak saying pada anak namun sebagai orangtua harus mengajarkan sikap sabar kepada anaknya.
2. Bermain peran menjadi monster
Ketika sedang emosi, alih-alih langsung memarahi anak, lebih baik coba tips ini ya Moms! Yaitu dengan bermain peran menjadi monster, dengan berkata “Mama kesal dan marah sekali, Mama udah mau berubah jadi monster nih, nanti kamu mama makan ya!” sambil memeluk dan berpura-pura untuk memakan si kecil.
Hal ini akan membuat bonding antara Moms dan anak menjadi semakin erat dan setelah itu Moms dapat menjelaskan dengan kepala dingin kesalahan apa yang telah ia perbuat dan menasehatinya.
3. Berpura-pura kehilangan anak
Alternatif berikutnya yang dapat Moms lakukan adalah berpura-pura kehilangan anak. Tindakan ini cocok sekali dilakukan ketika anak sedang merengek menginginkan sesuatu. Moms dapat merespon tindakan tersebut dengan berkata “Anak Mama yang sabar dan tidak suka menangis hilang ke mana ya? Kayanya ketinggalan di rumah deh” sambil berakting sedih.
Teruslah berpura-pura kehilangan anak sampai si kecil kembali bersikap baik. Hal ini akan membuatnya sadar dan tidak merengek lagi.
Itu dia ketiga alternatif untuk memarahi anak dengan bijak. Tidak perlu sampai menarik urat dan menggunakan kekerasan ketika marah pada anak. Hal tersebut hanya akan membuat anak takut dan menjadi tertutup kepada Moms. Jadi Moms ketika sedang marah kepada si kecil, praktekkan alternatif di atas ya. Selamat mencoba!
Penulis : Wanny Christin Lee
Setuju.. emosi yang meledak-ledak memang kurang baik dalam menghadapi anak sih
Thank you tipsnya!
Thankyou tips berharganya onty wonderland ♥️✨